Kabar Lombok-Gubernur
NTB TGB.Dr.Muhammad Zainul Majdi meminta kepada media penyiaran Televisi dan
Radio baik lokal maupun nasional agar mengemas progaram siaran secara cermat
yang mangutamakan kepentingan bangsa dan negara sehingga dampak negatif yang
mungkin bisa timbul dapat ditekan hingga seminimal mungkin.
Permintaan ini
disampaikan Gubernur NTB melalui Asisten Satu bidang tata Peraja pemerintahan
Setda NTB. Drs. Ridwan Hidayat ketika membuka Lesterasi Media Untuk Satuan
Kerja Perangkat Daerah yang dilaksankan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah
(KPID NTB) di Mataram Senin (27/5/2013).
“ dalam kebebasan
Pers diperlukan pemberitaan yang bijaksana. Berimbang dan akuntabel” imbuhnnya.
Dalam kesempatan
tersebut gubernur berpesan bahwa dengan adanya undang unadng kebebasan pers
diharapkan media bisa menyampaikan informasi yang bijaksana, berimbang dana
akuntabel, sehingga masyarakat lain tidak terpropokasi akibat opini yang
terbentuk terus menerus akibat pemberitaan secara terus menerus.
Disamping itu,
lembaga penyiaran bisa menjadi
lembaga yang mempu membangun peradaban
yang baik bila dikelola dengan cara yang baik, hal ini bisa terwujud bila insan
insan media menyusun program yang baik dan bermanfaat bagi publik, sehingga
masyarakat bisa belajar dari media.
“ ditangan
lembaga penyiaran program penyiaran bisa diberdayakan sebagai lembaga untuk membangun peradaban”
Dalam acara yang
dihasiri oleh seluruh SKPD dilingkup pemerintahan provinsi NTB ini kembali lagi
ditegaskan oleh Ridwan. Bahwa program media penyiaran diharapkan lebih
terfokuskan kepada penayangan yang mendidik sehingga masyarakat mampu mengelola
informasi atau tayangan tersebut sehingga masyarakat bisa menjadikan media
sebagai sarana sosialisasi dana pembelajaran terhadap sesuatu yang jaraknya
jauh, dan media bisa membangun peradaban manusia dengan penyiaran yang
dihadirkan kepada masyarakat. Harapnya.
Dikesempatan
lain, Ketua KPID NTB Badrun AM. Mengatakan saat ini maraknya tayangan tayangan
yang menontonkan kejelekan dari seseorang semakin disenangi oleh masyarakat. “
semakin sering ditegur tayangan tersebut ternyata semakin banyak masyarakat
yang ingin menonton tayangan tersebut” ujarnya.
Untuk itu ia
mengharapkan kepada semua SKPD selaku leeding sektor yang mempunyai peran dan
kebijakan diharapkan bisa memberikan pemahaman serta bisa mengkampayekan kepada
masyarakat NTB untuk menonton tayangan yang sehat untuk konsumsi hiburan
keluarga, jika perlu ia menekankan jika memang tontonan itu tidak mendidik maka
lebih baik matikan TV anda atau cari Chanel yang lain Himabaunya.
Ia menyebutkan
saat KPID NTB sudah mengingatkan kepada seluruh TV Nasional yang ingin membuka
jaringan di NTB mka haruslah dalam tayangan lokalnya mengangakat nilai nilai
yang sesuai dengan norma dan budaya yaag ada di masyarakat NTB, Sehingga
tayangan tersebut bisa menjadi sarana pendidikan bagi para penonton. Ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar